Sabtu, 02 Maret 2013

Maaf, Belum Bisa Memberi Yang LEBIH

Kemarin 1 Maret 2013, ibuk ultah. Tapi entah karena keberuntungan sedang tak berpihak padaku, atau memang karena Allah SWT ingin melihat kesungguhan dan usahaku lebih lagi. Aku belum bisa memberi kado yang luar biasa dan spesial untuknya, tapi malah hal kurang berkenan yang kudapatkan hari kemarin. Aku nggak sampai hati menceritkannya. Tapi aku nggak tahu juga musti crita tentang hari ini ke siapa. Aku tipikal orang yang nggak yakin kalo mau cerita ke orang lain. Takut inilah, takut itulah. Semisal aku cerita ke keluarga, ortu misalnya, aku takut malah bikin beban dan ngecewain mereka. Takutnya aku malah semakin merasa bersalah dan malah memperburuk keadaan. Cerita ke temen dan pengen ngluapin semuanya, paling-paling solusinya juga cuman itu-itu aja dan nggak sesuai dengan pikiranku. ah pokoknya aku ngrasa bakalan nggak ada yang sesuai sepemikiran sama aku. Aku selalu berpikir, kalo cerita ke orang-orang, tanggepannya pasti juga cuman, udahlah, sabar, blablabla, dan semacamnya. Standart gitu lah. Aku selalu berpikir, ah mereka gampang aja ngomong, nggak sedang diposisiku sih sekarang. Jadinya berasa bakalan sama aja kalo aku cerita ke orang lain. Memang sih, aku kadang menyadari juga, sikapku seperti ini salah. Jelas-jelas roda kehidupan itu berputar, pastilah orang lain juga pernah dong ngrasain di posisi bawah sepertiku. Akupun pasti pernah juga dong di posisi atas seperti mereka, dan memperlakukan mereka sama dengan yang orang lain lakukan padaku saat aku berada di bawah. Nah lhoh, sama kan sebenarnya?? selain itu aku tipikalnya juga sulit percaya ke orang lain, takutnya orang yang aku ajak cerita nggak bisa dipercaya dan malah koar-koar ke orang lain. Ah ribet banget! Tapi ya mau gimana lagi. Yah, mungkin inilah tipikal kepribadianku. Sulit utuk mengungkapkan sesuatu dan menceritakan ke orang lain. Mungkin lewat tulisan ginian aku bisa bercerita puas dan meluapkan sepuas-puasnya. Tapi, aku nggak boleh jika hanya menyimpannya sendiri. Dan akhirnya, aku menceritakannya ke kakakku satu-satunya. Harapku, setidaknya semoga bisa membantu meringankan beban ini.
Ya, kemarin Allah SWT mengujiku kembali melalui nilai yang kurang berkenan untukku. Serasa kembali ke semester 1 dulu. Entah ini "cambukan" untukku yang sering lalai seperti yang telah kuceritakan tempo hari. Atau memang hanya segini kemampuanku? ah apapun itu, yang jelas ini adalah salah satu ujian dari-NYA. Ini terasa terlalu berat untukku :'( Tapi, harusnya aku bersyukur, ini pertanda kalo aku bakal dihebatkan oleh-NYA melalui ini. Sesuai janji-NYA, Inna ma'al ngusriyusra, bakal ada hal baik dan kemudahan setelah ini. Selain itu, bukankah Allah SWT memberi ujian tidak akan melebihi kemampuan hamba-hambaNYA??
Ya Rabb, izinkan aku berusaha memperbaikinya, namun jika memang harus seperti ini akhirnya, sabarkan dan ikhlaskan hati ini menerima setiap apapun yang menjadi ketentuan-MU. Kuatkan aku dalam melewatinya. Jagalah hati ini agar senantiasa berprasangka baik dengan setiap rencana-MU. Bantu hamba menjaga setiap amanah ini Rabb..jangan sampai kecewakan mereka T.T Jika memang ini cambukan untukku, jadikanlah ini semua pelajaran untuk memperbaikiku selanjutnya, dan jaga hati ini agar tidak mengulanginya lagi. Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'mannasir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

arsip oke!