Universitas Airlangga (UNAIR) adalah sebuah
Perguruan Tinggi Negeri yang terletak di Surabaya, Jawa Timur. Kampus ini
didirikan tanggal 10 November 1954. Hingga saat ini, ada 14 fakultas. Kampus ini terbagi
di tiga lokasi yang berbeda. Kampus A berada di jalan Moestopo, kampus B berada
di jalan Dharmawangsa, dan kampus C berada di jalan Mulyorejo. Meskipun
jaraknya tidak dekat, namun pihak universitas menyediakan angkutan bus yang
beroperasi secara terjadwal pada jam yang telah ditentukan untuk menghubungkan
dan memudahkan akses ketiga lokasi ini.
![]() |
Depan Gedung Rektorat Unair |
![]() |
Berkas Daftar Ulang |
Universitas Airlangga atau biasa
dikenal dengan sebutan Unair merupakan salah satu kampus yang masuk jajaran
lima besar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik di Indonesia. Berada di kampus
ini dan menjadi bagian dari puluhan ribu mahasiswa yang berstatus sebagai
mahasiswa Unair tentunya melahirkan kebanggaan tersendiri. saya adalah salah
seorang Mahasiwa Program Alih Jenis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Sungguh sebagai suatu hal yang tak disangka, takdir menyatakan saya
ternyata diterima sebagai salah satu mahasiswa Unair.
![]() |
Pengumuman Hasil PPMB Unair 2015 |
Kampus
ini menjadi tujuan saya melanjutkan studi setelah lulus D3 karena kala itu yang
saya tahu hanya ada beberapa kampus dengan status negeri di Indonesia yang
masih menerima jenjang Alih Jenis. Mengingat akhir-akhir ini banyak wacana yang
menyatakan bahwa kelas Alih Jenis akan segera di tutup dengan alasan sebagai
salah satu syarat akreditasi menuju kelas Internasional. Karena beberapa alasan
itulah dan ditambah saya yang memang dari awal berniat melanjutkan studi,
mendorong saya untuk memberanikan diri untuk mendaftar dan mengawali perjalanan
saya sebagai anak rantau. Saya berasal dari sebuah kota kecil di Jawa Tengah
yang merupakan penghubung dua kota budaya di Indonesia (Jogja-Solo). Berstatus
sebagai anak rantau di kota terbesar kedua di Indonesia, saya yakinkan bahwa
ini bukanlah hal yang mudah. Hal ini tak pernah terbayangkan sebelumnya bagi
saya. Menjadi mahasiswa Unair alih
jenis dengan biaya pendidikan dan biaya hidup di Surabaya yang tak murah, pada
awalnya membuat ketakutan pada diri saya, mengingat saya bukanlah berasal dari
keluarga golongan ekonomi atas.
![]() |
Suasana saat Pengukuhan Maba 2015 |
Namun atas dorongan pribadi dan semangat yang lebih besar
dari dalam diri, semua itu luntur. Saya hanya berpikir dan yakin bahwa, dengan
izin Tuhan dan niat baik untuk mencari ilmu, insyaAllah Tuhan akan memudahkan
semuanya. Saya hanya sebisa mungkin memaksimalkan apa yang bisa saya
lakukan,sisanya biarkan Tuhan yang melakukannya. Saya bahkan mencoba berbagai
cara termasuk mencoba menanyakan keringanan biaya program Alih Jenis ke bagian
direktorat keuangan unair, dengan maksud agar nantinya setelah diterima semua
biaya itu dapat dicicil. Namun belum membuahkan hasil. Hingga pada akhirnya
saya tetap memberanikan diri untuk tetap mendaftar dan mengikuti prosesi uji
masuk. Dan Alhamdulillah, Tuhan memudahkan semuanya dari mulai pendaftaran, tes
masuk, daftar ulang, hingga mengawal perkuliahan kala itu. Entah rezeki Tuhan
darimana datangnya, semua itu terlalui dengan baik dan seperti dimudahkan.
Inilah yang membuat saya semakin yakin dan percaya bahwa jika Tuhan telah
memilihkan, maka Tuhan pula lah yang akan memudahkan. Semangat dan optimis
inilah yang selalu dan senantiasa saya pegang. Saat ini saya yang berstatus
semester 3 alih jenis hanya bisa berusaha memaksimalkan apa yang telah saya
dapatkan. Harapan saya, semoga Tuhan selalu membersamai diri saya dan
menjadikan diri saya amanah selama menggenggam status sebagai mahasiswa Unair hingga masa studi saya berakhir nantinya.
Salam Semangat!
(this article is original credit by me for blogging
competition which held by Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas Airlangga for more
detail please check at http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar