jadi begini (lagi) ya endingnya?
oh *mencoba ekspresi datar*
kecewa, iya. tapi sebenernya juga buat apa aku kecewa? ah galau. nggak tau musti gimana. entahlah! *pfffttt, sok galau*
tapi bukankah sudah terbiasa? dan harusnya sudah kapok dong? kalo kala itu nyoba lagi, salah siapa?? kan udah diperingatkan oleh Yang Maha Memperingatkan? salah sendiri dong? hukum resiko akibat memilih suatu hal.
udah 3 tahun, lebih bahkan. aku mencoba menjaganya. aku menjaga apa yang telah anda tanamkan mulai kala itu. berusaha menjaga agar anda menjadi yang terakhir. aku bahkan berharap anda akan datang di hari itu. di hari yang pernah sama-sama kita target dan rencanakan dulu.
ah, berasa cuman lamunan, sekarang berasa itu mustahil.
tiga orang berbeda, tapi dengan ending yang sama? apa mungkin bisa ditarik kesimpulan untuk digeneralisasikan? yah, layaknya studi sampel dalam sebuah populasi. apa mungkin tiga orang itu akan representatif dengan orang lain yang nantinya akan kutemui suatu saat kelak? ah entahlah, yang jelas itu menjadikanku lebih berhati-hati, untuk menentukan seorang imam abadi dalam hidup.
ah sudahlah, yang lalu biarlah berlalu. semoga kejelekan dan keburukan tak terulang kembali. semoga kita termasuk orang yang bisa mengambil hikmahnya.
Wahluf'alakullighoyabatibilkhoiri. semoga Allah menggantikannya dengan yang lebih baik, atas apa yang telah hilang :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar