Jumat, 22 Februari 2013

Terkadang Memang perlu Cambukan yang sangat Kuat untukku!

Kalimat judul postingan kali ini, mungkin ada benernya juga. Aku seringkali lalai. Kadang dan mungkin malah sering sekali aku keluar dari koridor jalanNYA. Lalai dan terlalu terbuai dengan segala tawaran nikmat duniawi *lebay, sok alim :p*. Terlalu angkuh atas apa yang telah kudapat.
Kita semua tahu, kalo kehidupan itu layaknya bumi, harus terus berotasi. Layaknya Roda yang jika berputar tidak akan menempatkan hanya pada satu sisi saja, tapi merata. Terkadang aku pribadi merasa berada di titik paling bawah. Di titik yang nggak tahu harus gimana dan ngapain. Rasanya hati dan pikiranku nggak tenang dan nggak nyaman banget dalam menjalani hidup. Rasanya ada yang kurang pas gitu. Mungkin bisa dibilang sedang di posisi koordinat jauh dariNYA. Kalo kita menyadari, sebenarnya sedikit saja bergeser, atau sepersekian derajat, mungkin akan berefek pada hidup kita. Yaps, itu mungkin yang sedang kurasakan akhir2 ini.
Banyak hal yang bisa dibilang 'kurang mengenakkan' kualami dan terjadi padaku. Entah, akupun juga nggak tahu apa gerangan rencanaNYA terhadapku. Istighfarlah. Mungkin memang inilah cambukan dari Tuhan atas kelalaianku. Setidaknya, mau tidak mau, aku harus tetap berpositif thinking dan positif feeling, bahwa Tuhan memberikan ini semua bukanlah sia-sia dan tak berarti apa-apa. Tapi nanti pasti ada hal lain yang akan Dia tunjukkan padaku. Innama'al 'usri yusra. Bukankah janji Allah SWT sangat jelas??
Harusnya aku bangga dan senang, karena sesuai janji Allah, setelah ini aku akan mendapat hadiah yang luar biasa dariNYA??
maka nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan?? fabbiayyi'alai Rabbikumatukadziban?? mungkin terlalu banyak nikmat yang telah membuat hati ini lalai.
Mungkin karena Allah sayang padaku. Ingin menyadarkanku dengan ini semua, agar aku bisa kembali ke koridorNYA segera. Kembali ke koordinat yang lebih dekat denganNYA. Tuhan Maha Tahu, hati ini mungkin kurang peka jika hanya dengan cambuk yang kecil, aku tidaklah akan sadar. Mungkin perlu dan butuh cambuk yang besar, bahkan paling besar sekalipun, untuk mencambuk dan menyadarkanku. Bahkan mungkin perlu kekuatan cambuk yang amat kuat untuk menjatuhkanku, agar aku merasakan sakitnya terjatuh dan terkena cambukan, setelah itu aku menyadarinya.  Bukankah ujian itu pertanda bahwa kita akan naik kelas? Bukankah Allah memberi ujian pasti tidak diluar kemampuan hamba-hambaNYA?  Tidak ada jawaban lain atas pertanyaan2 tadi kecuali 'ya'. So, Keep fighting and praying! Ujian adalah hanya untuk menguji atas segala pemberian yang telah diberikan pada diri kita.
Selanjutnya pertanyaan yang terpenting sebagai penutup adalah, bagaimana agar aku senantiasa stay di koordinat yang tepat dan bahkan kalo bisa lebih mendekat lagi dengan koordinatNYA??? sebuah PR besar untukku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

arsip oke!